Multimedia Indonesia

Untuk mengantipasi datangnya era ini, kini telah tersedia satu homepage yang berisi kumpulan informasi mengenai perkembangan multimedia di Indonesia dan di dunia secara umum (http://www.angelfire.com/id/jojor). Homepage ini bisa disebut satu-satunya yang secara khusus berbicara mengenai multimedia. Di dalam homepage ini tersedia banyak link ke situs-situs yang berkaitan dengan multimedia, sehingga bisa diandalkan bagi yang ingin melihat perkembangan multimedia dari waktu ke waktu. Tulisan atau artikel mengenai multimedia harus diakui sangat jarang, bahkan pada surat kabar besar seperti Kompas, Suara Pembaruan, dan Republika. Bahkan kita belum punya majalah atau terbitan berkala yang khusus menyajikan perkembangan industri multimedia di Indonesia, seperti yang terbit di negara-negara lain.
Meski demikian berita mengenai kegiatan bisnis multimedia kerap muncul. Ini menggambarkan maraknya perkembangan bisnis multimedia di Indonesia. Rupanya secara intelektual bidang ini kurang dilirik oleh para akademisi. Atau sebaliknya berarti para akademisinya sudah terjun langsung menjadi praktisi multimedia di perusahaan-perusahaan multimedia dan tidak sempat untuk membagi pengetahuan ini ke publik, membagi informasi perkembangan multimedia kepada publik akan menstimulasi pengembangan industi multimedia.

Multimedia dan Peradaban manusia

Sepuluh tahun yang lalu kebutuhan pada alat telekomunikasi seperti telepon belum seperti sekarang, terutama di kota besar. Ketika jalan-jalan semakin macet dan waktu terasa semakin pendek, komunikasi melalui telepon menjadi kebutuhan yang tak terelakkan untuk tetap lancar dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Padahal sepuluh tahun yang lalu itu sedikit yang menyadari bahwa telepon adalah kebutuhan mutlak pada 10 tahun mendatang di kota-kota besar. Demikian juga keberadaan PC yang sekarang seperti peralatan audio atau TV berwarna di rumah-rumah pada 10 tahun yang lalu. Atau sekarang kebutuhan akses ke internet bagi kantor-kantor dalam rangka agar tidak tercerabut dari trend dari bidang yang digelutinya serta untuk mendapatkan layanan e-mail yang mulai menggantikan mesin faks.
Perlahan tapi pasti layanan interractive data communication seperti Internet ini akan mengulang sejarah yang sama bagi telepon atau PC beberapa tahun lampau. Itu memang sudah tampak dari usaha-usaha yang telah dilakukan untuk mengembangkan layanan ini. Contohnya adalah Web TV.
Perkembangan multimedia dalam beberapa tahun belakangan ini telah melahirkan suatu pertanyaan malu-malu, yaitu apakah yang terjadi dengan pembatasan terhadap akses informasi dan kebebasan berekspresi yang dulu diberlakukan? Harus diakui, perlahan, kemilau dari kemajuan teknologi multimedia terutama dari 5 stasiun teve swasta telah memurukkan pembatasan itu.
Pertanyaan berikutnya adalah: ke manakah arah perkembangan multimedia 5 tahun mendatang? Atau, ke manakah arah peradaban manusia? Jawabannya mungkin akan bergantung pada ke mana kita akan mengarahkannya.

SDM industri multimedia

Perkembangan industri multimedia yang demikian cepat harus didukung oleh tersedianya sumber daya manusia Indonesia yang kompetitif, sehingga lahan yang empuk ini tidak diserbu oleh tenaga kerja asing yang sudah terlalu banyak merambah di Indonesia.
Terjun di bidang teknologi multimedia merupakan profesi baru yang sedang dibutuhkan pada saat sekarang dan yang akan datang. Imajinasi yang kuat diperlukan di bidang ini untuk dapat membayangkan, melihat potensi, menciptakan apa yang tidak terbayangkan oleh kebanyakan orang saat ini.
Usaha pengembangan industri multimedia di Indonesia membutuhkan lebih banyak orang seperti itu untuk menyiapkan jalan menuju peradaban baru manusia di masa mendatang. Mereka bukan hanya para konglomerat yang mudah baginya untuk terjun ke dalam industri apa pun. Namun tanpa didukung oleh sumber daya manusia yang andal, apalah artinya.
Ciri_ciri Perkembangan multimedia saat ini sudah tidak lagi terbatas pada sebuah konsep ruangan saja, tetapi mengarah pada sebuah pengalaman multimedia di mana saja.
Seperti yang dilakukan oleh pemerintah Perancis di Beijing baru-baru ini dalam rangka merayakan Hari Kebudayaan Perancis yang kerap diadakan setiap tahun di Tiongkok, dengan mengandalkan perangkat multimedia sebagai ajang pertukaran pameran kebudayaan di kedua negara masing-masing, setelah diadakannya pembicaraan kerja sama dan pertukaran melalui masing-masing pemimpin kedua negara.
Pada pagelaran Hari tersebut, dengan dibantu berbagai peralatan multimedia canggih, pemerintah Perancis kali ini menampilkan wajah-wajah dan fasilitas kota metropolis utama di seluruh dunia di antaranya Shanghai, Beijing, Chongqing, Paris, Berlin, Barcelona, Kairo dan Chicago yang diproyeksikan di atas dua belas helai layar lebar. Dengan demikian pengunjung yang hadir akan dapat melihat dengan jelas garis-garis arsitektur dari bangunan-bangunan tersebut, angkutan dan fasilitas umum kota ini lewat layar, teleskop dan proyektor LCD.
Tampilan dari peragaan multimedia tersebut membentuk perjalanan visual yang luar biasa, di mana sedikitnya memberikan pengetahuan kepada pengunjung untuk mempelajari bagaimana menanggapi persoalan ekologi, lalu lintas, dan perencanaan kota.
Pameran ini mendapat sambutan positif dan meriah dari para pengunjung. Banyak pengunjung yang mengagumi pertunjukkan ini. Kecanggihan dari perangkat multimedia tersebut serasa membawa pengunjung benar-benar berada di kota-kota tersebut. Dengan kata lain kehadiran multimedia ini sedikit banyak merangsang daya pikir serius dari masyarakat, dan juga merupakan alat pelengkap kehidupan sosial, seiring dengan perkembangan zaman yang serba digital ini. Dan keterkaitan antara perkembangan teknologi antara perkembangan teknologi komunikasi informasi dengan kebiasaan, kepercayaan, dan bahkan kebudayaan setempat merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan diterimanya teknologi tersebut.